Minggu, 25 Oktober 2009

SALAHKAH DENGAN IPS

Waktu aku kelas X aku tak begitu memperdulikan tentang pembagian jurusan. Aku sama sekali tak membeda-bedakan bagaimana aku harus menghadapi mata pelajaran- mata pelajaran tentang ilmu alam dan menghadapi mata pelajaran- mata pelajaran tentang ilmu sosial dan nilaiku dalam kedua jurusan itu cukup berimbang.
Ketika guru BK memberikan angket pemilihan jurusan entah mengapa aku lebih memilih ilmu sosial dibanding dengan ilmu alam, padahal nilai ilmu alamku lebih dari cukup untuk mengantarku kejurusan IPA sampai-sampai ada guru yang tercengang ketika mengetahui aku memilih jurusan IPS. Aku pernah bimbang ketika ayahku mengetahui jurusan apa yang akan ku pilih dan ayah memberikan berbagai pandangan tentang kedua jurusan itu. Namun aku akhirnya memantapkan diri dengan jurusan yang kupilih dan ayah menyerahkan keputusan itu kepadaku.
Disisi lain hampir 85% teman sekelasku memilih jurusan ilmu alam. Ketika kutanya berbagai jawaban muncul dari mulut mereka. Contohnya Indri yang masih saudaraku, katanya jika ia tidak bisa diterima di ilmu alam ia tidak diijinkan sekolah oleh ayahnya, aku tak yakin akan hal itu. Karena aku kenal cukup dekat dengan ayahnya dan ayahnya tak mungkin setega itu.
Setelah beberapa tahun aku mulai merasa beruntung telah memilih jurusan ilmu sosial karena mempelajari berbagai aspek kehidupan manusia. Ilmu sosial juga dapat diterapkan dalam kegiatan menggereja. Contohnya;

PERUBAHAN SOSIAL
Adalah perubahan yang menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. (Samuel Koeng).
Ciri-ciri perubahan sosial :
• Perubahan sosial mengacu pada tradisi-tradisi yang ada yang telah mengantar dalam kehidupan masyarakat.
• Perubahan sosial berlangsung secara alamiah dan tanpa terkendali.
• Proses perubahan berlangsung secara cepat ataupun lambat, tergantung pada masyarakatnya.

Faktor penyebab perubahan sosial
• Teknologi
• Penemuan baru : - Discovery
- Invention
- Inovation
• Konflik
• Pertumbuhan penduduk

Faktor Pendorong Perubahan Sosial
• Pendidikan yang bermutu
• Komposisi penduduk yang beragam
• Sistem sosial yang terbuka
• Sikap progresif

Globalisasi
Adalah suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang atau suatu negara saling berhubungan akibat kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi.
Dampak globalisasi :
a. Gegar budaya (cultural shock)
b. Kesenjangan budaya (cultural lag)
c. Memperkaya unsur-unsur budaya Indonesia

MANAJEMEN
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. (Dr. Sondang P Siagian – MPA)

Fungsi Manajemen
• Perencanaan (Planing)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pengarahan (Directing)
• Pengorganisasian (Coordinating)
• Pengendalian / Pengawasan (Controling)

14 PRINSIP MANAJEMEN
( Henry Fayol )

1. Pembagian Kerja (Division of Work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
5. Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan sendiri.
7. Penggajian Pegawai (Remuneration)
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (Tingkatan)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan dan Kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan dan semangat korps

Itu adalah sebagian kecil dari keuntungan yang ku dapat setelah aku memilih jurusan ilmu sosial. Meskipun masih banyak orang yang menilai jurusan ilmu sosial adalah kelas kedua dalam sekolah namun aku tidak sedikitpun terpengaruh dengan mereka karena aku tahu bahwa mereka tak benar-benar paham akan kami orang-orang ilmu sosial.
Mungkin data diatas dapat digunakan gereja untuk memahami kondisi umat dan dapat mencari alternatif atau trobosan-trobosan baru dalam mengembangkan umat.
IPS: Ikatan Pelajar Sukses !!!



MENGENAL PARA RASUL

Para Rasul adalah orang-orang yang dipilih, diajarkan dan ditugaskan oleh Yesus Kristus untuk mewartakan Kabar Gembira (Injil) untuk membaptis, mendirikan, mengarahkan, dan memelihara Gereja-Nya sebagai pelayan-pelayan Allah dan penjaga misteri-misteri-Nya. Mereka adalah uskup-uskup Gereja Katolik yang pertama.


Santo Petrus:

Nama aslinya Simon bin Yunus, lahir di Bethsaida, saudara Santo Andreas, keduanya bekerja sebagai nelayan. Dinamakan Kefas (bahasa Aram) atau Petrus (transliterasi dalam bahasa Yunani) yang berarti batu karang, oleh Yesus Kristus (Yohanes 1:42, Matius 16:18) yang menjadikannya pemimpin para Rasul dan kepala Gereja sebagai imam-Nya.
Santo Petrus adalah yang pertama-tama mewartakan Injil di dan seputar Yerusalem, dan merupakan pemimpin komunitas Kristen yang pertama. Dia mendirikan gereja setempat di Antiokia. Dia memimpin konsili Gereja Katolik yang pertama di Yerusalem di tahun 51 (Kisah Para Rasul 15:7). Dia menulis dua surat dalam Kitab Perjanjian Baru, yaitu Surat Petrus 1 dan 2 kepada umat di Asia Kecil. Dia mendirikan pusat pengajarannya sebagai uskup di Roma dimana dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dan menjadi martir dengan cara disalibkan pada tahun 64 atau 67 selama penindasan oleh Kaisar Nero.


Santo Andreas:

Lahir di Bethsaida, saudara dari Simon Petrus, murid dari Yohanes Pembaptis, seorang nelayan, Rasul yang pertama dipanggil (Matius 4:18, Markus 1:16, Yohanes 1:40). Ketika Yohanes Pembaptis menunjuk kepada Yesus dan berkata: "Lihatlah Anak Domba Allah" dengan serta merta dia meninggalkan Yohanes Pembaptis untuk mengikuti Yesus. Menurut legenda, dia mewartakan Kabar Gembira di Yunani bagian Utara, yaitu Epirus dan Scythia, dan menjadi martir di Patras sekitar tahun 70 dengan cara disalibkan pada salib yang berbentuk huruf X. Dia tidak dipakukan pada kayu salib tetapi diikatkan. Dia bertahan selama dua hari dalam kesengsaraan dan masih terus berkhotbah kepada mereka yang mengelilinginya. Dalam dunia seni, dilambangkan dengan salib berbentuk huruf X, yang disebut Salib Santo Andreas; dihormati sebagai Santo pelindung Russia dan Skotlandia dan Patriarch Ekumenikal. Dirayakan tiap tanggal 30 November.


Santo Yakobus bin Zebedeus (Yakobus Besar)

Orang Galilea, putra Zebedeus, saudara Rasul Yohanes, dimana mereka berdua disebut oleh Yesus sebagai Boanerges, artinya putera halilintar (Markus 3:17). Dia juga seorang nelayan.
Agaknya Petrus, Yakobus dan Yohanes bertiga punya tempat yang spesial. Hanya mereka bertiga yang menjadi saksi atas: dibangkitkannya putri Yairus dari kematian (Markus 5:21-43), transfigurasi Yesus di atas bukit (Matius 17:1-8), sengsara Yesus di taman Getsemani (Matius 26:36-46). Hanya mereka bertiga yang diberi nama khusus oleh Yesus.
Tidak mengherankan kalau Yakobus dan Yohanes merasa berhak untuk menemui Yesus dan meminta apapun yang mereka inginkan. (Injil Matius 20:20-28 mengisahkan tentang permintaan ibunda Yakobus dan Yohanes yang datang kepada Yesus untuk mengajukan suatu permohonan khusus). Sebagai tanda kasihNya, Yesus tidak memarahi mereka tetapi menanyakan apa yang mereka minta. Permintaan mereka agar mereka bisa duduk di sebelah kanan-kiri Yesus jika Yesus nanti datang dalam kemuliaanNya, menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti tugas misi mereka yang sebenarnya. Yesus menjawab bahwa mereka tidak tahu apa yang dimintanya. Mereka tidak melihat salib kesengsaraan melainkan tahta duniawi. Bisakah mereka meminum cawan yang Yesus minum? Mereka bilang "kami dapat." Yesus meyakinkan bahwa memang mereka akan turut meminum cawanNya. Ke-10 rasul lainnya pun marah-marah setelah mendengar permintaan kedua bersaudara itu. Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan kepada mereka bahwa untuk menjadi besar seseorang harus menjadi pelayan.


Santo Yohanes, Penginjil:

Orang Galilea, putra Zebedeus, saudara kandung Yakobus Besar, dimana mereka berdua dinamakan Boanerges, putera-putera guruh (Markus 3:17), oleh Yesus. Dia adalah juga seorang nelayan, mungkin seorang murid Santo Yohanes Pembaptis, merupakan salah satu penginjil (penulis kitab Injil), dan yang sering disebut-sebut sebagai "murid yang terkasih" (Yohanes 19:26, 21:20). Rasul Yohanes adalah satu-satunya yang tidak meninggalkan Yesus ketika saat-saat sengsara penyaliban Yesus. Dari kayu salib, Yesus Kristus menyatakan Bunda Maria sebagai ibu kepada Yohanes dan sebaliknya menyatakan kepada Bunda Maria bahwa Yohanes adalah anaknya (Yohanes 19:26). Sabda Yesus yang signifikan ini merujuk kepada Maria sebagai hawa yang baru, hawa yang kedua. Yohanes mewakili seluruh umat Kristen dan dengan demikian Bunda Maria menjadi ibu bagi segenap umat manusia (Lukas 1:48).


Santo Filipus:

Lahir di Bethsaida, Galilea. Pada awalnya Santo Filipus mungkin adalah murid Santo Yohanes Pembaptis. Hanya Injil Yohanes yang menyebutkan dua kisah tentang Santo Filipus ini. Dia dipanggil oleh Yesus sendiri dan dia membawa Natanael besertanya (Yohanes 1:43-51). Aksi Santo Filipus selanjutnya bisa dibaca dalam Kisah Para Rasul 8:4-13. Menurut tradisi, dia mewartakan Kabar Gembira di Phrygia dan menjadi martir dengan cara disalibkan terbalik di Hierapolis, Yunani, pada masa pemerintahan Kaisar Domitian.
Lambang Santo Filipus adalah sebuah salib yang didampingi oleh dua bundaran yang melambangkan dua potong roti. Dua potong roti Ini merujuk pada kata-kata Yesus yang ditujukan kepada Filipus mengenai pemberian makan kepada ribuan orang dalam Injil Yohanes 6:5-7 ..berkatalah Ia kepada Filipus: "Dimanakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." Dirayakan tiap tanggal 3 Mei (Ritus Roma/Latin) dan 14 November (Ritus Bizantium/Timur).


Santo Bartolomeus (Natanael):

Satu hal yang diketahui pasti tentang Santo Bartolomeus adalah namanya disebutkan dalam bilangan para Rasul. Namanya berarti "putera Tolomai" (bar = bin = putera) dan dikenal juga sebagai Natanael dari Kana, sahabat Filipus (Yohanes 1:43-51). Ia dibawa kepada Yesus oleh Filipus, dimana Yesus memujinya sebagai orang Israel sejati yang tidak memiliki kepalsuan didalamnya.
Menurut berbagai tradisi, dia mewartakan Kabar Gembira di Etiopia, India, Persia dan Armenia, dimana dia menjadi martir dengan cara dicacah dagingnya hidup-hidup dengan pisau dan dipenggal oleh raja Astyages. Tempatnya meninggal adalah di Abanopolis, di tepi barat Laut Kaspia. Dalam dunia seni, digambarkan memegang sebilah pisau, salah satu alat yang dipakai untuk membunuhnya. Lambang Santo Bartolomeus adalah tiga bilah pisau. Dirayakan tiap tanggal 24 Agustus (Ritus Roma/Latin) dan 25 Agustus (Ritus Bizantium/Timur).


Santo Thomas Didimus:

Santo Thomas orang Yahudi yang termasuk dalam bilangan 12 rasul. Ketika Yesus berkata bahwa Ia ingin kembali ke Yudea untuk mengunjungi sahabatnya Lazarus yang menderita sakit keras (Yohanes 11), Thomas menyemangati para rasul lainnya untuk ikut menemani Yesus dalam perjalanan yang penuh bahaya maut. Pada perjamuan terakhir (Yohanes 14), ketika Yesus memberitahu para muridNya bahwa Ia akan pergi untuk menyiapkan tempat bagi mereka kemana mereka akan datang karena mereka juga tahu tempat dan jalannya, Thomas berkata bahwa mereka tidak mengerti. Yesus lantas meyakinkan bahwa Kristus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.
Namun yang paling kita ingat dari Santo Thomas yaitu keragu-raguannya akan Kebangkitan Yesus seperti disaksikan oleh para rasul pada hari Minggu Paskah yang pertama (Yohanes 20:19-20). Delapan hari sesudahnya, pada penampakan Kristus yang kedua, Yesus menegor Thomas dengan lembut karena ketidak-percayaannya dan selanjutnya memberikan bukti-bukti seperti yang dituntut oleh Thomas - tangan yang berlubang bekas paku dan luka di lambungNya. Santo Thomas menjadi yakin akan Kebangkitan Yesus dan dengan serta-merta berseru "Ya Tuhanku dan Allahku".


Santo Matius, Penginjil:

Orang Galilea, salah satu dari ke-12 rasul. Rasul Matius adalah putera Alfeus (Markus 2:14) dan dipanggil untuk menjadi rasul sewaktu sedang duduk-duduk di kantor pajak di Kapernaum (Matius 9:9). Sebelum bertobat ia bekerja sebagai pemungut cukai/pajak. Dia diidentifikasi sebagai Lewi oleh Markus dan Lukas (Markus 2:13-17 dan Lukas 5:27-32). Santo Matius adalah salah satu penulis Kitab Injil.
Injil Santo Matius ditulis untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak bagi orang Yahudi, baik mereka yang percaya maupun yang tidak percaya. Bagi orang Yahudi Injil Matius dipergunakan untuk memberi semangat bagi cobaan-cobaan yang akan datang, terutama kemungkinan mereka kembali memeluk agama Yahudi. Bagi mereka yang tidak percaya, Injil Matius didesain untuk meyakinkan mereka bahwa Mesias telah datang dalam ujud Yesus dimana semua nubuat tentang Mesias telah terpenuhi secara spiritual dan bukan secara fisik. "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini". Oleh karenanya, Injil Matius menjawab pertanyaan yang diajukan oleh murid-murid Santo Yohanes Pembaptis, "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" (Matius 11:2-18)


Santo Yakobus (kecil):

Anak Alfeus Kleofas, menulis salah satu surat dalam Kitab Perjanjian Baru, yaitu Surat Yakobus. Ibunya, Maria, adalah saudari perempuan atau kerabat dekat dari Bunda Maria. Oleh karena itu, sesuai adat Yahudi, dia sering disebut sebagai saudara Yesus. Bahasa Aram tidak memiliki kata yang terpisah untuk membedakan sebutan kakak/adik kandung, sepupu atau misan. Dia disebut "kecil" karena dia lebih muda umurnya atau lebih kecil postur tubuhnya dibanding Santo Yakobus Besar (Yakobus bin Zebedeus).
Rasul Yakobus bin Alfeus memegang peran penting dalam komunitas Kristen di Yerusalem. Menurut tradisi, dia adalah Uskup Yerusalem yang pertama dan hadir dalam Konsili Yerusalem di tahun 50 (Kisah Para Rasul 15). Tradisi mengakui bahwa ia sebagai pengarang Surat Yakobus. Bukti-bukti berupa bahasa, gaya tulisan, dan ajaran dalam surat tersebut menunjukkan pengarangnya sebagai seorang Yahudi yang paham akan Kitab Perjanjian Lama, dan seorang Kristen yang paham akan ajaran-ajaran Injil.


Santo Lukas, Penginjil:

Santo Lukas adalah pengarang Injil Lukas dan Kisah Para Rasul (Kisah Para Rasul 1:1), dan disebutkan sebagai "tabib yang kekasih" oleh Rasul Paulus (Kolose 4:14), yang didampinginya selama tugas-tugas misionaris Santo Paulus (Kisah Para Rasul 16:10-40).
Santo Lukas adalah orang Yunani yang menjadi Kristen, satu-satunya pengarang Injil yang bukan Yahudi. Dalam surat Kolose 4:10-14, Rasul Paulus menyebutkan sahabat-sahabat yang bersamanya dari golongan mereka yang bersunat, dengan kata lain Yahudi, dan dia tidak memasukkan Santo Lukas dalam group ini. Injil Lukas adalah satu-satunya yang menyebutkan perumpamaan "orang Samaria yang baik hati" (Lukas 10:25-37), Yesus yang memuji iman kaum non-Yahudi seperti janda di Sarfat di tanah Sidon dan Naaman orang Siria (Lukas 4:25-27), dan kisah seorang Samaria penderita kusta yang berterima kasih (Lukas 17:11-19). Hanya dari Injil Lukas kita mendapat nyanyian pujian Maria (magnificat). Menurut sejarawan Eusebius, Santo Lukas lahir di Antiokia, Siria.


Santo Markus, Penginjil:

Nama lengkapnya, Yohanes Markus (Kisah Para Rasul 15:37). Dia adalah sepupu Santo Barnabas dan merupakan anggota komunitas Kristen yang pertama di Yerusalem. Baik Santo Yohanes Markus maupun ibunya dihormati oleh komunitas Gereja purba dan rumah ibunya sering digunakan sebagai tempat berkumpul bagi umat Kristen.
Dia mendampingi Santo Paulus dan Santo Barnabas dalam tugas-tugas misionaris mereka (Kisah Para Rasul 12:12 dan 15:35-41) melalui pulau Siprus. Lalu dia hanya mendampingi Santo Barnabas. Kemudian dia juga berada di Roma bersama Santo Paulus dan Santo Petrus (1 Petrus 5:13).
Dia menulis Kitab Injil kedua mungkin di Roma sebelum tahun 60. Dia menulis Injilnya dalam bahasa Yunani bagi kaum non-Yahudi yang menjadi Kristen. Injil karangannya adalah yang paling pendek diantara keempat kitab Injil. Menurut tradisi Santo Markus diminta oleh orang-orang Romawi untuk menuliskan ajaran-ajaran Santo Petrus. Hal ini dikuatkan oleh posisi Santo Petrus dalam Injil Markus. Injil Markus melukiskan hidup Yesus melalui pandang mata Santo Petrus, pemimpin para rasul.


Yudas Iskariot:

Kitab-kitab Injil hanya menulis sedikit fakta-fakta seputar Yudas Iskariot, sang rasul yang menghianati Kristus. Satu-satunya orang non-Galilea diantara bilangan ke-12 Rasul, dia berasal dari Carioth, sebuah kota di sebelah selatan Yudea. Dia adalah bendaharawan para Rasul. Dia disebut sebagai maling kecil oleh Santo Yohanes. Dialah yang menyuarakan ketidak-senangannya akan penghamburan uang, yang disebutnya bisa digunakan bagi orang-orang miskin, sehubungan dengan peristiwa pengurapan Yesus di Betania. Dia berinisiatif mengatur penghianatan terhadap Yesus Kristus. Setelah itu, dia mengaku bahwa dia telah menghianati seorang yang tidak bersalah dan membuang uang yang telah diterima sebagai pembayarannya ke dalam Bait Allah. Mengenai kematiannya, Matius mengatakan bahwa Yudas menggantung diri, sedangkan Kisah Para Rasul menyatakan bahwa ia jatuh tertelungkup, perutnya terbelah dan isinya menghambur keluar. Kedua laporan ini lebih menekankan segi makna daripada cara Yudas meninggal - yaitu kesengsaraan kematian seorang pendosa.

Tidak ada komentar: